Kamis, 07 Juli 2011

Olahraga dan Gangguan Jiwa

Tidak hanya orang sehat yang memperoleh keuntungan dari program olahraga yang teratur, tetapi menurut para ahli penyakit jiwa, orang dengan berbagai tingkat penyakit jiwa pun mendapatkan manfaat dari olahraga.
Dr. Thaddeus Kostrubala, seorang ahli ilmu jiwa di San Diego, California, telah berhasil mengobati gangguan emosional dengan jogging. Ia melaporkan, "Saya belum pernah mengalami keberhasilan seperti ini dengan psikoterapi . Seorang pasien menghentikan kecanduannya terhadap Heroin dan pasien lainnya, yang pernah menderita schizofrenia paranoid, kembali ke sekolah dan mendapat nilai rata-rata B."
Dalam penelitian terkontrol pertama tentang jogging sebagai terapi untuk pasien dengan depresi klinis, Dr. John H. Greist, seorang ahli ilmu jiwa dari University of Wisconsin, mengobati mereka dengan lari atau psikoterapi. Para peserta mengisi daftar gejala yang dipakai secara luas untuk mengukur derajat depresi. setelah sepuluh minggu, Greist melaporkan bahwa pelari-pelari tersebut mengalami perbaikan besar, sedangkan banyak pasien yang mendapat psikoterapi tidak merasa lebih baik dari sebelumnya.
Dr. Edward Greenwood dari Meningger Foundation di Topeka, Kansas, memberikan penjelasan lain. Kelainan jiwa seringkali diikuti dengan kelainan fungsi otot. Itulah sebabnya mengapa orang-orang dengan gangguan emosional seringkali membuat gerakan-gerakan aneh dengan tubuh mereka. Tetapi penyakit jiwa dan fisik adalah sejalan. Beberapa bentuk olahraga dapat membantu penderita neurotik dan bahkan psikotik yang paling berat pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar